kkn kelompok 18 Universitas Trunojoyo Madura membuat taman gapura dan papan plang untuk dusun di desa GIli Timur

Oleh -

Selamat pagi kawan viewer, pada kesempatan kali ini kami akan mmebagikan sedikit informasi kegiatan yang dilakukkan. Pada program kerja kali ini kami membuat taman kecil di depan dua gapura dusun, yaitu gapura dusun markas dan dusun candhi.
Desa Gili Timur memiliki tujuh dusun, yaitu dusun markas, sumber, candhi, nangkek, kretek, labang, dan koalas. Untuk dusun yang belum memiliki gapura kami membuat papan plang untuk dusun-dusun tersebut.
Untuk pembuatan taman gapura kami dibantu langsung oleh bapak kepala desa, bapak Moh. Cholil, dan bapak Musa yang selalu membantu kami melakukan kerja kerja lapangan. Semua kebutuhan pembuatan taman sudah disiapkan oleh pihak desa, kami hanya memberi konsep dan mengerjakannya.
Kegiatan program keja kali ini sangatlah menguras tenaga dikarenakan untuk membuat taman dibutuhkan batu, semen, pasir, dan alat alat lainnnya Ini merupakan semangat gotong royong ilmu yang hanya didapat dilingkungan masyarakat dan tidak terdapat di bangku perkuliahan,
Untuk pembuatan papan plang dusun sendiri kami dari kelompok 18 memakai kayu sebagai bahan dasarnya, dengan ukuran panjang tiangnya 1,,5 meter dan papan dengan panjang 15 centimeter, lebar 10 centimeter. Kami balut dengan cat warna dasar putih dengan tulisan nama dusun cat warna hitam.
Estimasi waktu pelaksanaan program kerja kali ini kami memberi waktu tiga hari.
dua hari untuk mengerjakan taman gapura dan satu hari untuk mengerjakan papan plang dusun, semoga untuk program kerja kali ini bisa berkesan untuk semua masyarakat desa Gili Timur.













Lokasi: Bangkalan, Bangkalan Regency, East Java, Indonesia

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asal Muasal Desa Gili Timur kec. Kamal, kab. Bangkalan Madura. 69162

Oleh -
Gambar
Kontributor: Trio Apriliyanto Menurut salah satu tokoh masyarakat setempat dan juga sekaligus menjabat sebagai kepala desa Gili Timur yaitu bapak Moh Kholil, asal usul nama Gili Timur berasal dari kali (sungai) yang bersumber dari mata air sebelah timur jalan raya. Konon dahulu kala pada masa pemerintahan Pangeran Cakraningrat 1, terdapat tiga bersaudara yang dianggap suci yaitu, Baju (orang suci) bernama Achmad, Tarhes yang dikenal dengan nama Buju Bendo dan Robbo yang dikenal dengan sebutan Buju Markun. Ketiga saudara tersebut bertapa (bersemedi) untuk mendapatkan air di salah satu dusun yang lebih kita kenal saat ini dengan nama dusun Sumber. Tidak lama kemudian muncul sumber mata air yang berwarna kuning. Sumber mata air tersebut suatu kola dan lama kelamaan air semakin jernih. Pada saat itu sumber mata air tersebut tidak hanya berfungsi sebagai sarana mandi oleh masyarakat setempat tetapi juga konon airnya juga dipercaya dapat dijadikan obat segala macam penyakkit. Loka...
Baca selengkapnya

Penutupan KKNT 13 UTM 2022-2023

Oleh -
Gambar
Tim Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Kelompok 13 melakukan acara penutupan yang diselenggarakan di posko  yang bertempat di Desa Gili Timur, Kecamatan Kamal, Madura, Kamis(19/1). Penutupan kegiatan KKN berjalan dengan lancar. namun sangat disayangkan ibu dosen pembimbing dan bapak sekdes berhalangan untuk hadir di acara ini. karena itu sambutan hanya di isi oleh ketua kelompok kkn. kelompok KKN 13 juga memberikan kenang kenangan berupa hiasan dinding. yang di berikan ketua kelompok kepada perwakilan warga desa. Kegiatan penutupan diakhiri dengan acara doa dan ramah tamah. dimana masyarakat dan anggota kelompok KKN melakukan makan bersama. setelah kegiatan juga anggota KKN dengan para warga melakukan sesi dokumentasi. semoga kegiatan KKN di Desa Gili Timur ini bisa mendatangkan manfaat.
Baca selengkapnya